Pintas Maradeka
Pintas Maradeka merupakan program untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kualitas jalan, jembatan, dan sarana transportasi yang mendukung kegiatan pada pusat-pusat kegiatan ekonomi.
Peningkatan Kualitas
Peningkatan kualitas jalan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten.
Preservasi Kondisi Jalan
Preservasi kondisi jalan sesuai dengan lebar dan daya dukung jalan.
Aksebilitas Transportasi
Membangun aksebilitas transportasi antara kawasan dengan pusat-pusat kegiatan ekonomi masyarakat.
Pertanian Maradeka
Pertanian masih menjadi sektor unggulan dan penyumbang terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Wajo. Lapangan usaha pertanian sendiri terdiri dari pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan.
Berdasarkan survei sakernas
tahun 2022 penduduk Kabupaten Wajo
45.10 %
Bekerja di sektor pertanian
33.68 %
Kontribusi sektor pertanian pada PDRB ADHB
Agro-Fishery
Industry
Meningkatkan nilai tambah sektor pertanian melalui Agro-Fishery Industry.
Produktivitas
Pertanian
Peningkatan produktivitas pertanian melalui penyediaan bibit unggul (bermutu), modernisasi alat pertanian dan subsidi pupuk bagi petani.
Cooperatif
Farming
Memperbaiki kelembagaan petani melalui Cooperatif Farming.
Peningkatan Kualitas Irigasi
Peningkatan kualitas irigasi pertanian untuk intensifikasi pertanian.
Sehat Maradeka
Pembangunan di bidang kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat meningkatkan produktifitas masyarakat secara sosial dan ekonomi.
Arah kebijakan pada program ini sebagai berikut:
Penerapan Integrasi Layanan Primer (ILP) Kesehatan.
Ketersediaan (rasionalisasi) dan peningkatan kualitas tenaga kesehatan.
Menjamin pelayanan kesehatan dapat dijangkau oleh masyarakat yang kurang mampu.
Menjamin ketersediaan pendanaan BPJS bagi masyarakat Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Revitalisasi sarana dan prasarana layanan kesehatan (Peningkatan tipe Rumah Sakit dan Puskesmas.
Penurunan prevelensi stunting melalui pemanfaatan pangan lokal (urban farming).
Meningkatkan peran kader posyandu dan kader kesehatan untuk kesehatan promotif dan preventif dengan dukungan digitalisasi serta pemberian insentif bagi kader.
Manusia Maradeka
Salah satu upaya dalam peningkatan kapasitas daerah melalui pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas akan berdampak pada peningkatan produktifitas, daya saing, dan kemandirian daerah sehingga dapat mendukung pembangunan daerah yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
Penataan Lembaga Pendidikan
Penataan kelembagaan pendidikan yang berkaitan dengan kualitas.
1. Menjamin pelayanan pendidikan dapat dijangkau oleh masyarakat kurang mampu.
2. Pemenuhan program wajib belajar 13 tahun (mulai dari PAUD hingga SMA).
3. Memfasilitasi program kejar Paket A,B, dan C untuk memperluas akses pendidikan.
4. Memperluas akses sekolah untuk anak berkebutuhan khusus.
5. Menekan angka putus sekolah dengan menyediakan bantuan pedidikan bagi yang membutuhkan dan menangani faktor-faktor penyebab terjadinya putus sekolah.
Penguatan
Nilai-Nilai
Penguatan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sosial masyarakat dalam rangka membentuk karakter masyarakat Wajo sesuai dengan nilai kearifan lokal.
Pemenuhan Ruang Inklusif
Pemenuhan ruang inklusif bagi anak-anak, perempuan dan kelompok disabilitas.
Kapasitas SDM Berbasis Keahlian
Pemberian beasiswa pada program sarjana.
Peningkatan kapasitas dan kompetensi ASN.
Pusat Peradaban
Menjadikan masjid sebagai pusat peradaban.
Muda Milenial Maradeka
Menurunnya angka ketergantungan penduduk Kabupaten Wajo di tahun 2022:
43,66 %
yang diikuti pula dengan menurunnya proposi penduduk usia muda (umur 0-14 tahun) dan meningkatnya penduduk usia produktif (umur 15-64 tahun) menyebabkan terjadinya bonus demografi.
Hal tersebut merupakan sebuah peluang yang harus dimanfaatkan karena melimpahnya tenaga kerja yang berusia produktif. Keadaan ini akan memberikan kondisi ideal bagi pembangunan daerah Kabupaten Wajo, karena suplai tenaga kerja yang sangat besar, namun juga dapat menjadi masalah jika para penduduk usia muda tersebut tidak mendapatkan pekerjaan yang layak sehingga dapat menyebabkan masalah sosial. Para kaum muda harus diberdayakan dan menjadi penggerak utama dalam pembangunan daerah Kabupten Wajo.
Beasiswa
Mahasiswa
Beasiswa bagi mahasiswa.
Iklim
Investasi
Menciptakan iklim investasi.
Inkubator
Bisnis
Inkubator bisnis dan ekosistem pasar digital.
Dana Abadi
Pengembangan
Dana Abadi Pengembangan Usaha dan Keterampilan
(Skill Development Fund).
UMKM &
Unggulan Desa
Penyerapan dan pemasaran produk UMKM dan Unggulan Desa.
Kota Maradeka Bermartabat
Kota sebagai ruang merupakan wadah manusia dan mahluk hidup lainnya saling berinteraksi wajib dijaga dan dikembangkan serat dilestarikan pemanfaatannya secara optimal dan berkelanjutan.
Terdapat beberapa isu ketimpangan dalam pembangunan perkotaan yakni beban kota makin berat (jumlah penduduk, pemukiman kumuh); Kualitas lingkungan perkotaan yang semakin menurun (banjir, polusi udara, kerawanan sosial) serta ruang terbuka hijau yang terbatas.
Arah kebijakan pada program ini sebagai berikut:
Peningkatan Efisiensi
Lahan Kota
Peningkatan efisiensi lahan kota untuk penyediaan fasilitas umum dalam rangka mendukung kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat (tata kota).
Teknologi & Infrastruktur
Drainase
Pengembangan teknologi dan infrastruktur drainase yang efisien dan efektif sesuai dengan tipologi kota.
Fasilitas Kota
Ramah
Fasilitas kota yang ramah anak, perempuan dan kelompok disabilitas.
Inkubator Pusat
Kreativitas
Kota sebagai inkubator pusat kreativitas, ruang berekspresi, seni dan kebudayaan, olahraga, dengan mendorong tumbuhnya industri kreatif.
Sistem Persampahan
Terintegrasi
Mengembangkan sistem persampahan terintegrasi berbasis wilayah.
Mitigasi
Bencana
Mitigasi bencana untuk mengurangi dampak bencana.
Desa Mapan Maradeka
Desa memainkan peran strategis dalam menciptakan kemandrian daerah. Percepatan pembangunan desa dapat dicapai dengan memaksimalkan potensi desa dengan melibatkan peran masyarakat.
Arah kebijakan pada program berfokus pada
peningkatan 3 aspek pembangunan pada desa:
Ketahanan Sosial melalui Bantuan keuangan khusus bagi pemerintah desa dan Mendorong pelestarian adat, seni, dan budaya masyarakat desa.
Ketahanan ekonomi melalui 1 Desa 1 Produk Unggulan (Pemetaan desa melalui Sistem Informasi Desa (SID).
Peningkatan ketahanan lingkungan melalui:
1. Penyediaan infrastuktur dasar yang memadai mencakup fasilitas kesehatan. air bersih, pengelolaan sampah, dan jaringan transportasi;
2. Mitigasi risiko bencana untuk mengurangi dampak dari bencana.
Layanan Maradeka
Pelayanan publik merupakan salah satu indkator kinerja pemerintah yang paling kasat mata, karena dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Pada era disrupsi saat ini maka diperlukan pelayanan publik yang dapat memenuhi bahkan melebihi harapan dari masyarakat.
Perlu Perubahan Fundamental
Pelayanan publik perlu mengubah menjawab berbagai permasalahan yang terkesan berbeli-belit, kaku, lambat, dan sarat dengan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Untuk menghadapi permasalahan tersebut maka diperlukan perubahan yang fundamental atas pelayanan publik yang sudah ada saat ini di Kabupten Wajo.
Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas layanan Kabupaten Wajo dalam 5 tahun terakhir mengalami fluktuatif. Rasio solvabilitas layanan merupakan kemampuan pemerintah daerah untuk menyediakan dan mempertahankan kualitas pelayanan publik yang dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat.
Arah kebijakan pada program ini akan berfokus untuk memberikan pelayanan publik yang mudah, cepat, terjangkau, dan tepat dengan menghadirkan pelayanan publik yang terpadu berbasis digital.